AS Diminta Tak Ganggu Perdagangan Internasional

Rabu, 20/05/2020 06:51 WIB

Teheran, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, Amerika Serikat (AS) tidak diizinkan untuk mengganggu perdagangan legal di antara negara-negara lain.

"Jika suatu negara bergerak untuk menghalangi perdagangan legal berdasarkan kebijakannya sendiri yang salah, negara itu pasti akan menghadapi reaksi internasional," kata Zarif kepada wartawan pada Selasa (19/5).

Pernyataan Zarif itu disampaikan menanggapi pertanyaan tentang ancaman Washington terhadap tanker Iran yang membawa bahan bakar ke Venezuela.

"Perdagangan legal akan terus berlanjut di seluruh dunia dan AS tidak diizinkan untuk menghambat proses tersebut. Kebijakan semacam itu menimbulkan bahaya tidak hanya bagi satu atau dua negara tetapi juga bagi seluruh dunia," kata Zarif.

Melawan sanksi ekonomi Gedung Putih yang keras terhadap Iran dan Venezuela, Negeri Para Mullah mengirim banyak bahan bakar ke negara Amerika Latin itu.

Laporan yang tidak dikonfirmasi dan kelompok pemantauan kapal tanker melaporkan bahwa setidaknya lima tanker berbendera Iran mengangkut bahan bakar ke Venezuela.

Menaggapi hal itu, pemerintah AS dalam beberapa hari terakhir mengintensifkan retorika antiIran, mengancam untuk merebut kapal-kapal yang melintasi Karibia menuju Venezuela yang terkena sanksi.

Menyurati Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres pada Minggu (17/5), Zarif mengeluarkan peringatan keras terhadap tindakan provokatif AS melalui pengiriman pasukan angkatan laut ke Laut Karibia untuk mengganggu jalannya tanker Iran.

Mengikuti surat Zarif, Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik Iran, Abbas Araqchi memanggil utusan Swiss, yang negaranya mewakili kepentingan AS di Teheran, untuk menyuarakan protes keras negara itu atas provokasi AS.

Iran sendiri sudah berjanji akan memberikan tanggapan yang menghancurkan, jika AS bertindak atas ancamannya. (Press TV)

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?