Rabu, 13/05/2020 06:36 WIB
Teheran, Jurnas.com - Otoritas transportasi dari Iran, Turkmenistan dan Uzbekistan sepakat melonggarkan pergerakan lalu lintas perbatasan ketika untuk memulihkan pertukaran perdagangan yang terhambat akibat pandemi virus corona (COVID-19).
Menteri transportasi Iran Mohammad Eslami mengatakan, kesepatan itu dicapai dalam pertemuan konferensi video dengan rekan-rekan dari dua negara Asia Tengah pada Selasa (12/5).
"Kami sepakat dalam pertemuan tersebut untuk memiliki protokol bersama untuk mengendalikan virus corona untuk melanjutkan pertukaran antara ketiga negara," kata Eslami, menurut pernyataan yang diliris IRIB News.
Di antara langkah-langkah yang disepakati adalah mendirikan fasilitas desinfeksi untuk kereta api dan truk yang melintasi perbatasan antara Iran dan Turkmenistan.
Kunker ke Perbatasan, Nadiem Menginap di Gedung Sekolah
Verifikasi Keringanan Sanksi Jadi Isu Utama dalam Pembicaraan Nuklir Iran
Tembakan Gerilyawan Afghanistan Tewaskan Tentara Pakistan
Eslami mengatakan, terowongan sepanjang 20 meter akan didirikan dalam 10 hari ke depan di perbatasan antara kedua tetangga untuk memungkinkan perdagangan dilanjutkan setelah hampir dua bulan ditutup.
Ia menambahkan, Iran dan Turkmenistan menandatangani nota kesepahaman untuk berbagi data transportasi melalui sarana elektronik.
Selain itu, kata Eslami, Uzbekistan juga diundang untuk bergabung dengan mekanisme untuk lebih memudahkan transit barang dari Iran ke Uzbekistan melalui Turkmenistan.
Eslami mengatakan Uzbekistan juga setuju untuk menghapus pembatasan perbatasan untuk sekelompok truk Iran yang terjebak di negara itu karena penutupan perlintasan ke Turkmenistan.
Ia mengatakan perjanjian yang dicapai tersebut datang setelah Presiden Iran, Hassan Rouhani berbicara dengan rekan-rekan dari Turkmenistan dan Uzbekistan pekan lalu untuk membantu mengurangi kontrol perbatasan dan memulihkan perdagangan antara ketiga negara.
Dua pertemuan serupa akan diadakan antara menteri luar negeri Iran, Turkmenistan dan Uzbekistan serta para kepala komite perdagangan ketiga negara untuk mengoordinasikan lebih lanjut langkah-langkah untuk melanjutkan pertukaran perdagangan di tengah melambatkan COVID-19.