Senin, 11/05/2020 09:30 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Yaman meminta bantuan dari komunitas internasional untuk memerangi penyebaran virus corona baru atau Covid-19.
Dilansir Middleeast, pihak berwenang Yaman telah mengkonfirmasi tujuh kematian dan 34 infeksi dari virus di daerah di bawah kendali pemerintah.
"Laporan medis merujuk pada kematian dan infeksi sejumlah warga sipil sehubungan dengan sistem kesehatan yang melumpuhkan akibat perang yang berkelanjutan dan kelangkaan sumber daya," kata Kementerian Hak Asasi Manusia dalam sebuah pernyataan.
Ia mengimbau negara-negara dunia untuk segera melakukan intervensi untuk menyelamatkan warga sipil melalui paket pengaturan yang membantu memberikan perawatan medis.
Korban Tewas Gempa Dahsyat Turkiye-Suriah Tembus 20.000 Orang
Pasca Bom Mobil, Somalia Minta Bantuan Internasional
Arab Saudi Larang Warganya ke Indonesia dan 15 Negara Lain karena Wabah COVID-19
Yaman telah dilanda oleh kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk Sanaa.
Krisis meningkat pada tahun 2015 ketika koalisi militer yang dipimpin Saudi meluncurkan kampanye udara yang menghancurkan yang bertujuan menggulung kembali keuntungan teritorial Houthi.
Puluhan ribu warga Yaman, termasuk banyak warga sipil, sejak itu diyakini telah terbunuh dalam konflik itu, sementara 14 juta lainnya berisiko kelaparan, menurut PBB.