Senin, 04/05/2020 22:29 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pandemi virus corona baru (Covid-19) di seluruh dunia tidak hanya menimbulkan dampak siginifikan pada sektor perekonomian.
Dari sisi kesehatan, Covid-19 juga rentan mengancam kesehatan mental akibat mengonsumsi ratusan atau bahkan ribuan informasi soal Covid-19 setiap hari.
Dan bila tidak disikapi dengan tepat, arus informasi ini dapat memicu ketakutan dan kecemasan, yang pada gilirannya akan memunculkan sensasi fisik, seperti sakit kepala, otot tegang, sulit tidur, dan sakit dada.
"Dalam situasi ini harus menjaga imun. Karena kalau stres, imun akan menjadi lemah, dan virus gampang masuk. Sehingga kita jadi mudah sakit," kata psikolog Ifa H. Misbach dalam konferensi video bertajuk `Bincang-Bincang Serangan Kecemasan Corona` beberapa waktu lalu.
Jennifer Garner Anggap Penuaan sebagai Anugerah
Sampai ASI Tak Keluar, Jessica Iskandar Stres Berat Ditipu Rp9,8 Miliar
Masih di Sel Tahanan, Psikologis Ammar Zoni Memburuk dan Stres
Karenanya, untuk mencegah hal tersebut terjadi, Ifa menyarankan masyarakat untuk tetap mengedepankan pikiran yang rasional ketika mencerna informasi yang bersumber dari berbagai media, termasuk media sosial.
Langkahnya, lanjut Ifa, yang pertama ialah dengan mengutamakan informasi dari media-media yang kredibel. Kedua dengan melatih otak untuk tetap skeptis terhadap seluruh informasi yang datag.
"Lihat, apakah kalimatnya bombastis. Latihan bahwa info ini tidak semua dipercaya dulu. Berapa lama? Tergantung seberapa sering kita melatih skeptis setiap ada berita. Seberapa sering memilah," jelas Ifa.
Langkah ketiga ialah menarik diri dari informasi-informasi tertentu yang memiliki dampak emosi berlebihan. Ifa menyarankan adanya perenungan selama 30 detik, untuk memilah dampak suatu informasi terhadap diri sendiri.
"Coba beri ruang 30 detik. Apa yang saya rasakan dari info yang saya baca. Apa yang saya pikirkan. Apa yang akan saya lakukan," ujar Kepala Klinik Psikologi RS Melinda 2 Bandung tersebut.
"I Message, apa yang terasa ke badan, tubuh mana yang kena, kok aku mual, sebel," tandas dia.
Keyword : Stres Virus Corona Kesehatan Mental Ifa H. Misbach