Minggu, 03/05/2020 13:05 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Langkah yang yang harus ditempuh oleh Bank Indonesia untuk selamatkan persoalan ekonomi imbas Covid-19 adalah mencetak uang baru Rp4.000 Triliun. Usulan ini diungkapkan Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.
"Uang tersebut tidak hanya digunakan untuk memberi stimulus pada mereka yang kehilangan pendapatan, tapi juga untuk restrukturisasi penyelamatan sektor riil dan UMKM," ujar Gita, Sabtu (2/5/2020).
Gita menekankan kebijakan pencetakan uang tersebut tidak akan timbulkan inflasi karena uang yang disalurkan ke masyarakat. Hanya untuk menjamin kebutuhan dasar, bukan untuk meningkatkan gaya hidup.
Kekhawatiran lain soal depresiasi Rupiah melemah dihadapan mata uang lain, menurut Gita juga tak perlu. Sebab, banyak negara kini mencetak uang untuk mencukup kebutuhan ekonomi dalam negerinya.
Sahroni Minta Polisi Gandeng PPATK Bongkar Aktor Utama Penipuan Pinjol
BTN Panggil Elkan Baggot Perkuat Garuda Muda Hadapi Guinea
KPK Berpeluang Tetapkan Keluarga SYL Tersangka TPPU
Gita juga menepis kekhawatiran banyak pihak adanya moral hazard dalam pencetakan uang. Yakni dengan memperketat koordinasi pusat dan daerah dalam menentukan kanalisasi penyaluran bantuan.
Di sisi lain, Gita apresiasi langkah pemerintah untuk penyelamatan ekonomi yang terdampak Covid-19, meski stimulus yang diberikan masih kurang. berpendapat, harus ada kebijakan tidak biasa yang harus diambil pemerintah, yakni pencetakan uang.
"Meski diakui bertentangan dengan apa yang diajarkan selama ini, kebijakan pencetakan uang dianggap sebagai satu satunya alternatif untuk mencapai likuiditas yang dibutuhkan negara," ujarnya.
Keyword : Gita Wirjawan Bank Indonesia Rupiah