Narkoba Bunuh 4.000 Orang Setiap Tahun di Iran

Kamis, 30/04/2020 07:40 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Markas Kontrol Obat Iran (DCHQ) melaporkan bahwa sekitar 4.000 orang di Republik Islam meninggal karena konsumsi obat-obatan terlarang seperti narkoba.

"Ada 2,8 juta pengguna narkoba di Iran dari total 300 juta di seluruh dunia," ujar Sekretaris Jenderal DCHQ, Eskandar Momeni dilansir Middleeast, Kamis (30/04).

Momeni menambahkan bahwa pihak berwenang Iran menyita 950 ton narkotika tahun lalu, naik 20 persen dari tahun sebelumnya.

Iran menempati urutan kedua setelah Eropa dalam konsumsi obat-obatan, menurut data resmi oleh Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC). Namun, organisasi itu mengatakan bahwa Republik Islam menempati urutan pertama dalam langkah-langkah anti-narkotika.

Antara 2-3 juta orang Iran memiliki gangguan penggunaan narkoba. Selain itu, hampir 25% orang Iran yang menggunakan obat intravena adalah HIV positif.

Untuk menghentikan aliran heroin dan obat-obatan terlarang lainnya ke Iran, rezim Iran telah menghabiskan lebih dari $ 800 juta untuk membangun dinding dan menggali parit di sepanjang perbatasan negara dengan Afghanistan dan Pakistan untuk mencegah penyelundupan.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2