Selasa, 28/04/2020 17:28 WIB
Riyadh, Jurnas.com - Presiden Jenderal Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, menggunakan cairan berteknologi ozon untuk mensterilkan Kakbah, termasuk Hajar Aswad.
Dikutip dari Al-Arabiya pada Selasa (28/4), cairan ini diproduksi dengan menghasilkan ozon dari oksigen yang ada secara alami di udara.
Gas ozon atau juga dikenal sebagai trioksigen, merupakan pengoksidasi kuat, yang terkenal yang dapat membunuh mikroorganisme seperti bakteri dan virus.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ozon dapat menjadi disinfektan udara yang efektif seperti dalam air. Teknologi ini telah digunakan untuk membunuh bakteri E.Coli, dan untuk mensterilkan lingkungan yang terkontaminasi SARS.
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
RI-Saudi Cek Kesiapan Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Anggota DPR: Perlu Ada Perubahan Regulasi untuk Akomodir Umrah Backpacker
Cairan tersebut tidak meninggalkan residu beracun seperti bahan kimia desinfeksi lainnya, menjadikannya metode desinfeksi dan sterilisasi yang aman dan efisien. Teknologi ini akan digunakan untuk mendisinfeksi permukaan dan karpet di Masjidil Haram.
Al-Sudais juga berpartisipasi dalam kegiatan mencuci dan mendisinfeksi Kakbah dan tempat suci Nabi Ibrahim.
Agenda tersebut dilakukan bersamaan dengan pekerjaan pemeliharaan hajar aswad dan Kiswah Kakbah (penutup kain), dan tindakan pencegahan lainnya yang diterapkan di dalam Masjidil Haram untuk mencegah penyebaran virus corona baru (Covid-19).
Keyword : Cairan Ozon Kakbah Arab Saudi Virus Corona