Tiga Buah Segar Bali Primadona Pasar Ekspor di Tengah COVID-19

Senin, 27/04/2020 21:15 WIB

Denpasar, Jurnas.com - Karantina Pertanian Denpasar mencatat, tiga buah segar asal Bali yang terdiri dari manggis, salak dan buah naga laris di pasar global. Setidaknya sebelas negara menjadi pelanggan tetap di triwulan I 2020.

Kesebelas negara tersebut ialah, China, Checnhya, Amerika Serikat, Jepang, Uni Emirat Arab, Rusia, Inggris, Perancis, Italia ,Timor Leste dan Kamboja.

Dari permohonan sertifkasi ekspor tercatat sebanyak 725,3 ton tiga buah segar primadona ini berhasil masuk pasar negara tujuan di tengah pandemi virus corona (COVID-19).

"Ekspor buah segar di dominasi buah manggis. Kami mengawalnya dengan memberikan bimbingan teknis dan layanan ekspor," kata Kepala Karantina Pertanian Denpasar, I Putu Terunanegara melalui keterangan tertulisnya di Denpasar, Senin (26/4).

Produksi buah manggis dan sub sektor hortikultura lainnya di Bali tidak saja berlimpah namun juga berkualitas baik. Satu komoditas lagi yang mulai digemari pasar luar negeri adalah jeruk nipis. Dalam kurun waktu 3 bulan, pengiriman perdananya ke negara Maldives sudah mencapai 10 ton dengan nilai ekonomi Rp195 juta, jelas Terunanegara.

Menurutnya, guna memastikan produk pertanian dapat diterima di negara tujuan, secara rutin Karantina Pertanian Denpasar memberikan bimbingan teknis pemenuhan persyaratan sanitari dan fitosanitari, SPS Measure.

Tidak hanya itu, pihaknya juga memberikan layanan jemput bola, yakni pemeriksaan karantina dilakukan di gudang pemilik, agar buah segar yang bersifat mudah rusak (perishable) ini dapat segera diberangkatkan saat berada di bandara atau pelabuhan laut.

Sejalan dengan penghentian operasional Bandara Ngurah Rai terhitung sejak 24 April hingga 1 Juni 2020 sesuai dengan Permenhub 25/2020 tentang Pengendalian COVID-19 Selama Mudik Idul Fitri 1442 H, Terunanegara menyebutkan bakal terjadi penyesuaian dalam pengiriman komoditas pertanian ke luar negeri.

Walaupun aturan tersebut mengecualikan terhadap operasional penerbangan kargo, namun pasti terjadi perlambatan kinerja ekspor pertanian, ungkap Terunanegara.

Seperti yang disebutkan oleh salah satu eksportir buah segar di Bali, PT. Surya Elok Sejahtera juga menyebutkan kendala ekspor akibat banyaknya pesawat international yang dibatalkan penerbangannya dari negara masing-masing.

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil menyampaikan saat ini ia telah menerima laporan dari seluruh unit kerja karantina pertanian yang beroperasi di wilayah Bandara untuk penyesuaian aktifitas petugasnya.

Saat ini, dengan kebijakan permenhub jajaran Karantina Pertanian fokus pada pengawasan dan pengendalian keamanan dan mutu pangan serta pakan asal produk pertanian yang dilalulintaskan di terminal kargo.

"Terlebih di saat ramadan dan jelang lebaran, lalu lintas produk pertanian meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat. Ini yang kami kawal, agar terjamin lancar, sehat dan aman," pungkas Jamil.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih