Kamis, 23/04/2020 05:51 WIB
Teheran, Jurnas.com - Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan, dukungan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump terhadap mengunjuk rasa dalam memprotes karantian sosial menunjukkan bawah AS dalam kekacauan.
Rouhani mengatakan, situasi kacau di AS harus menjadi pelajaran yang bermanfaat untuk warga Iran. "Anda menyaksikan hari ini bahwa di AS, Trump mengundang anarki," kata Rouhani pada pertemuan kabinet di Teheran, Rabu (22/4).
Rouhani mengatakan, jarang dalam sejarah bagi seorang kepala eksekutif untuk mengambil sikap seperti itu, dan memberlakukan sikap keji terhadap seorang gubernur.
Protes meletus di banyak negara bagian AS terhadap karantina sosial yang diberlakukan Gubernur New York, Andrew Cuomo untuk memutus mata rantai penyebaran lebih lanjut dari virus corona, yang sudah menelan korban terbesar di AS, yaitu 45.340 jiwa.
Kasus Subversi Pemilu Trump Terhenti, Permasalahan Hukum Sekutunya Meningkat
Trump Habiskan Banyak Uang untuk Biaya Hukum; Biden Pimpin Penggalangan Dana
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Pada Jumat (17/4), Trump mengunggah kicauan beruntun di akun Twitternya, LIBERATE MINNESOTA!, LIBERATE MICHIGAN!, LIBERATE VIRGINIA (Bebaskan Minnesota, Michigan, Virginia) untuk mendukung demonstran memprotes karantian sosial di New York.
Trump berulang kali mengatakan ingin membuka bisnis dan perekonomian AS dengan cepat, dan juga pernah mengklaim kalau presiden AS punya otoritas total terhadap permasalahan ini.
Sehari kemudian, Trump langsung mengoreksi ucapannya dan mengatakan bahwa peraturan pembukaan kembali (pencabutan karantina sosial) untuk memulihkan perekonomian AS ada di tangan para pemimpin negara bagian.
"Pada dasarnya jelas bahwa negara ini (AS) berantakan total. Mereka tidak tahu bagaimana mengatasi masalah perawatan medis dan pengangguran," katanya.
"Ada suatu hari ketika mereka akan menganggap diri mereka bertanggung jawab atas segala sesuatu di dunia. Sekarang, mereka adalah di antara negara-negara yang putus asa di dunia," tambahnya.
"Kita harus mengambil pelajaran yang bermanfaat dari mereka," kata RouhanI, memberi saran kuat dalam mendukung persatuan dan integritas di antara anggota negara Iran di tengah wabah virus dan masalah yang terkait. (Press TV)