Virus Corona Menunda Pertarungan Rudal Turki dan AS

Selasa, 21/04/2020 08:01 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Rencana Turki untuk mengaktifkan sistem pertahanan misil Rusia yang baru telah ditunda oleh wabah virus corona. Namun langkah itu bukan keputusan karena takut terhadap sanksi Amerika Serikat

Ketegangan antara sekutu NATO Turki dan Amerika Serikat mengenai sistem pertahanan udara S-400 tampaknya akan mencapai pertikaian pada bulan April ketika Presiden Tayyip Erdogan dan pemerintah mengatakan mereka akan diaktifkan.

Tetapi wabah virus corona telah memfokuskan upaya Turki pada memerangi pandemi dan cincin-pagar ekonomi yang baru saja ditarik keluar dari resesi tahun lalu. Dalam beberapa minggu terakhir Erdogan dan pemerintahnya belum mengangkat masalah S-400 secara terbuka.

"Tidak ada jalan untuk kembali pada keputusan untuk mengaktifkan S-400 (tetapi) karena COVID-19 rencana bagi mereka untuk siap pada bulan April akan ditunda," kata pejabat senior Turki seperti dikutip Middleast, Selasa (21/04).

Amerika Serikat mengatakan S-400, yang dikirim Moskow ke Turki Juli lalu, tidak sesuai dengan pertahanan NATO dan akan membahayakan jet-jet F35 AS yang direncanakan dibeli oleh Turki.

Akuisisi mereka oleh Turki berarti Ankara dapat menghadapi sanksi AS berdasarkan undang-undang yang dirancang untuk menghukum negara-negara yang membeli peralatan pertahanan dari Rusia.

Kepresidenan Turki tidak menyebutkan S-400 dalam sebuah pernyataan menyusul seruan antara Erdogan dan Presiden AS Donald Trump pada hari Minggu, yang katanya berfokus pada kerja sama untuk melindungi kesehatan dan ekonomi dari virus corona.

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce