China Bantah Konspirasi AS Soal Asal-usul Corona

Minggu, 19/04/2020 20:20 WIB

Beijing, Jurnas.com - Wakil Direktur Institut Virologi Wuhan, China, Yuan Zhiming membantah teori konspirasi Amerika Serikat (AS), yang menyebut bahwa virus corona baru (Covid-19) berasal dari laboratorium di China.

Sebagaimana diketahui, Presiden AS Donald Trump sebelumnya berulang kali mencoba membuat teori konspirasi soal Covid-19, dengan menyebutnya "Virus China" atau "Virus Wuhan."

Pada Sabtu (18/4), Trump lebih jauh lagi dengan menuding bahwa AS sedang menyelidiki untuk menentukan apakah virus tersebut berasal dari laboratorium di China.

"Tidak mungkin virus ini datang dari kami. Mereka (ilmuwan) memiliki peraturan yang ketat dan kode etik penelitian, jadi kami yakin," ujar Yuan dilansir dari Press TV pada Minggu (19/4).

Lembaga itu telah menolak tuduhan pada Februari, dan mengatakan pihaknya telah berbagi informasi tentang patogen dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada awal Januari.

Teori konspirasi yang pertama kali muncul pada Februari lalu, mengklaim virus corona telah disintesis secara artifisial di Institut Virologi Wuhan.

Trump juga mengancam China dengan konsekuensi, jika diketahui secara sadar bertanggung jawab atas pandemi tersebut.

Namun sejumlah analis mencela Trump yang dianggap mencoba menggunakan Beijing untuk menutupi kekurangan tanggapannya sendiri terhadap pandemi.

Trump sebelumnya mendapat kecaman atas penanganan krisis tersebut, karena negaranya telah menjadi negara yang paling terpukul di dunia dengan 735.287 kasus dan 39.090 kematian.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara