Selasa, 14/04/2020 13:59 WIB
Delhi, Jurnas.com - Perdana Menteri India Narendra Modi memperpanjang masa karantina wilayah (lockdown) virus corona baru (Covid-19) di negara tersebut hingga 3 Mei mendatang.
Dikutip dari Al-Arabiya pada Selasa (14/4), karantina wilayah untuk 1,3 miliar rakyat India selama tiga minggu ke depan ditetapkan setelah lockdown sebelumnya berakhir pada Selasa malam ini.
"Dari sudut ekonomi, kami telah membayar harga yang besar," kata Modi dalam pidato nasional.
"Tapi kehidupan rakyat India jauh lebih berharga," imbuh dia.
Partai pro-Tiongkok Menang Telak dalam Pemilu Maladewa, Menjauh dari India
Manipur di India akan Kembali Gelar Pemilu di 11 Tempat Usai Dilanda Kekerasan
Tuduh Pemilu Dicurangi dan Pajak Dinaikkan, Oposisi Salahkan PM India
Sebelumnya, wabah Covid-19 dimanfaatkan oleh sebagian kalangan untuk meningkatkan sentimen anti-Muslim di India.
Menurut The New York Times, sejumlah pemuda Muslim yang membagikan makanan kepada orang miskin, telah diserang oleh sekelompok orang.
"Muslim lain dipukuli, hampir digantung, diusir, dan diserang di masjid, dicap sebagai penyebar virus," demikian laporan surat kabar AS tersebut pada Senin (13/4).
Kuil-kuil Sikh di Negara Bagian Punjab, mempengaruhi masyarakat agar tidak membeli susu dari peternak sapi perah Muslim, karena diduga terinfeksi dengan virus corona.
Pesan kebencian juga marak di media sosial. Menurut Times, muncul video palsu yang menyerukan umat Islam untuk tidak melakukan upaya perlindungan, termasuk mengenakan masker dan pembatasan sosial (social distancing).
Video itu juga mendesak umat Islam tidak khawatir tentang virus corona, seolah-olah bertujuan untuk membiarkan umat Islam terinfeksi Covid-19.
Keyword : Karantina Wilayah Virus Corona India