Trump: Angka Kematian Virus Corona di AS Bisa Tembus 100.000

Senin, 30/03/2020 17:40 WIB

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan negaranya melakukan pekerjaan yang sangat baik jika dapat menahan jumlah kematian akibat virus corona pada atau di bawah 100.000.

Berbicara pada konferensi pers malam di Gedung Putih pada Senin (30/3), Trump mengakui kematian di Negeri Param Sam itu akibat virus corona bisa mencapai 100.000 atau lebih.

Trump juga memperpanjang imbauan untuk melakukan jarak sosial nasional hingga 30 April.

Trump mengaku sudah mendapatkan studi paling akurat atau paling komprehensif tentang potensi korban jiwa akibat virus corona yang menewaskan lebih dari 34.000 dan menginfeksi 722.000 di seluruh dunia.

Pasangan Melania itu mengatakan bahwa mungkin akan ada lebih dari 2 juta infeksi di AS seandainya pihaknya tidak segera melakukan tindakan pencegahan.

"Ketika saya mendengar angka hari ini. Pertama kali saya mendengar angka itu, karena saya sudah menanyakan pertanyaan yang sama kepada beberapa orang. Saya merasa lebih baik tentang apa yang kami lakukan minggu lalu dengan USD2,2 triliun dolar," kata Trump.

"Karena Anda berbicara tentang potensi hingga 2,2 juta dan beberapa orang mengatakan itu bahkan bisa lebih tinggi dari itu. Anda berbicara tentang 2,2 juta kematian. 2,2 juta orang dari ini," kata Trump.

Sebelumnya, Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, Anthony Fauci memperingatkan bahwa AS dapat mengalami 200.000 kematian dan jutaan infeksi.

"Melihat apa yang kita lihat sekarang, saya akan mengatakan antara 100.000 dan 200.000 kematian. Kita akan memiliki jutaan kasus," kata Fauci, mencatat bahwa proyeksi dapat berubah, mengingat bahwa wabah COVID-19 adalah target yang bergerak. 

Selama beberapa minggu terakhir, Trump meremehkan krisis nasional yang meningkat beberapa kali, kini AS sudah menjadi sarang pandemi. Sejauh ini, lebih dari 24.00 kematian akibat virus corona tercatat di AS dengan lebih dari 142.000 kasus yang dikonfirmasi.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung