Balitbangtan Kementan Mulai Produksi Disinfektan dan Sanitizer

Jum'at, 27/03/2020 20:56 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Kementan) sudah memulai memproduksi disinfektan dan hand sanitizer untuk mencega penularan pandemi virus corona (COVID-19).

"Setiap unit kerja yang memiliki laboratorium dikerahkan membuat disinfektan dan hand sanitizer yang sekarang langka di pasaran," kata Kepala Badan Litbang Pertanian, Fadjry Djufri dalam keterangan tertulisnya diterima jurnas.com, Jumat (27/3).

Fadjry mengatakan, Menteri Pertanian meminta Balitbangtan menyediakan alkohol dari produk pertanian untuk membuat hand sinitizer, disinfektan, dan sabun cair antiseptic untuk dibagikan kepada pegawai, serta utamanya kepada masyarakat sekitar kantor.

Sesuai arahan tersebut, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat yang telah memproduksi hand sanitizer berbahan baku alkohol dan sereh selama 2 hari ini dengan masa inkubasi 72 jam.

Kepala BPTP  Sumatera Barat, Jekvy Hendra mengatakan sudah mampu memproduksi 60 liter hand sanitizer dan siap didistribusikan ke pegawai dan lingkungan kerja BPTP Sumatera Barat.

"Kamis sudah bisa memproduksi 60 liter handsanitizer dan siap didistribusikan ke pegawai dan lingkungan kerja BPTP Sumatera Barat," ujar Jekvy.

Demikian pula Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), Kalimantan Selatan, yang menyiapkan 500 liter disinfektan yang akan dibagi ke masyarakat sekitar.

"Kita akan bantu sterilisasi masjid, musala, dan ruang publik lainnya," kata Kepala Balittra, Hendri Sosiawan.

Balai penelitian lain di lingkup Balitbang bahkan telah membagikan produk internal laboratoriumnya untuk pegawai dan keluarga. Contohnya di Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian yang membagikan handsanitizer produksi Balittanah, Bogor.

Kiprah serupa dilakukan para mahasiswa asal Balitbangtan yang tengah belajar di IPB, ITB, UI, Unpad, UGM, dan UB yang menggalang donasi untuk masyarakat di daerah terdampak.

"Kami akan sediakan paket berupa masker kain, antiseptik, dan suplemen untuk masyarakat sekitar," kata ketua Mahasiswa Litbang for COVID-19, Suwarti.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung