Rabu, 25/03/2020 15:01 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Perdangan (Kemedag) membuka keran impor daging kerbau sebanyak 170 ribu ton dalam rangka stabilisasi harga daging sapi di tengah penanganan virus corona dan menghadapi Ramadan dan Idul Fitri.
Demikian kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Suhanto pada konferensi pers ketersediaan kebutuhan pangan pokok masyarakat dalam menghadapi virus corona yang digelar di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (25/3).
"Dalam rangka stabilisasi harga daging sapi, maka pemerintah menugaskan BUMN dan Bulog untuk mengimpor daging kerbau sebanyak 170 ribu ton," ujar Suhanto.
Suhanto mengatakan, izin impor tersebut sudah dikeluarkan dan pemasukan daging kerbau tersebut sudah dalam proses. "Harapan kami, sebelum Ramadaan daging ini sudah masuk di pasaran dan tentunya akan menstabilkan harga bagi masyarakat," katanya.
Perum Bulog Pastikan Daging Kerbau Impor dari India Bebas PMK
18 Ribu Ton Daging Kerbau Impor Tiba di Tanjung Priok
Daging Kerbau, Kedelai, dan Bawang Putih Masih Impor
Keputusan membuka keran impor daging kerbau sudah disepakati awal Maret 2020. Keputusan itu disepakati dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) tanggal 6 dan 11 Maret 2020.
Menukil Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) pada 25 Maret 2020, harga daging sapi kualiatas 2 seharga Rp104.350 ribu per kg. Harga ini berada di zona biru alias mengalami penurunan dari hari sebelumnya.