Corona Harus Jadi Momentum Bangkitkan Semangat Petani

Rabu, 25/03/2020 10:52 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Akademisi sekaligus Guru Besar Ilmu Pertanian Universitas Gadja Mada (UGM), Masyhuri mengatakan, memberikan stimulus kepada petani di tengah pandemi virus corona (COVID-19) lebih baik daripada membuka keran impor pangan.

"Bukannya anti-impor. Tapi begini, bila memang ketersediaan pangan domestik katanya cukup (selama masa krisis pandemi COVID-19 itu dulu yang diutamakan. Jangan produk pertaniannya masih ada tapi impor," ujar Masyhuri, Rabu (25/3).

Menurut Masyhuri, mengandalkan kemampuan pertanian dalam negeri dan dukungan stimulus kepada petani dapat dijadikan salah satu topangan pertahanan Indonesia dalam kondisi krisis.

"Kita bisa juga ciptakan substitusi impor asal  pembangunan pertanian di desa diperkuat. Konsisten membangun pertanian bakal memperkuat ekonomi nasional," kata Masyhuri.

Masyhuri menuturkan, dengan jaminan ketersediaan pangan cukup baik dari pemerintah Indonesia saat krisis COVID-19 bakal membawa kemandirian dari ketergantungan impor dari negara lain.

Sementara itu, guna memastikan stabilitas stok serta harga pangan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menggandeng para pelaku produsen dan pemasok, Jumat pekan lalu.

Syahrul Yasin Limpo bersama produsen dan pemasok melakukan kesepakatan pemenuhan 11 komoditas pangan pokok yakni, beras, jagung, daging ayam, daging sapi, telur, minyak goreng, gula pasir, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih