Pertempuran Melawan Virus Corona Diprediksi Bakal Berlangsung Dua Tahun

Selasa, 24/03/2020 09:01 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Kepala tim pakar klinis COVID-19 Shanghai, Zhang Wenhong menilai, pertempuran melawan virus corona novel (COVID-19) di Eropa dapat memakan waktu hingga dua tahun.

Hal itu disampaikan Zhang Wenhong saat konferensi video yang diselenggarakan oleh konsulat jenderal Cina di Dusseldorf untuk anggota Komunitas dan mahasiswa Tiongkok, Senin (23/03) dilansir Tass.

"Akan sangat normal jika virus datang dan pergi, dan berlangsung selama satu atau dua tahun," kata pakar tersebut, yang dikutip harian South China Morning Post.

"Untuk mengatasi wabah ini dalam waktu singkat, tindakan harus sangat radikal," tambahnya.

"Kalau saja seluruh dunia bisa berhenti bergerak selama empat minggu, pandemi bisa dihentikan. Tapi saya tidak bisa membayangkan penskorsan global total yang mungkin terjadi. Bahkan di Jerman atau Eropa."

Wabah pneumonia yang disebabkan oleh virus COVID-19 (sebelumnya dikenal sebagai 2019-nCoV) dilaporkan di kota Wuhan, China, pusat perdagangan dan industri besar dengan populasi 12 juta, pada akhir Desember 2019.

Kasus-kasus virus coronavirus baru telah juga telah dilaporkan di lebih dari 150 negara dan wilayah, di antaranya Rusia, yang sekarang telah mendokumentasikan 438 kasus.

Menurut data terakhir, kasus baru coronavirus di seluruh dunia telah melampaui 378.488 dengan lebih dari 17.000 kematian.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah secara resmi menggambarkan situasi dengan virus corona baru sebagai pandemi.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Klub Raffi Ahmad Degradasi ke Liga 2 Musim Depan