BI: Deflasi Pekan Ketiga Agustus 0,06%

Selasa, 23/08/2016 08:34 WIB

Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyebut jika indeks harga konsumen hingga pekan ketiga Agustus 2016 terjadi deflasi sebesar 0,06%.

"Kami pantau hingga pekan ketiga terjadi deflasi 0,06%," kata Agus seusai menghadiri peluncuran BI Institute di Jakarta, Senin (22/8/2016).

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menjelaskan, terjadinya deflasi pada Agustus 2016 bukan karena lemahnya permintan masyarakat.

Menurutnya, secara musiman dari tahun ke tahun, memang di pertengahan Agustus kerap terjadi deflasi, setelah momentum puncak inflasi pada Juni dan Juli, yang dipicu Ramadan dan Lebaran.

Setelah Lebaran, harga-harga terjadi koreksi, karena permintaan masyarakat kembali normal.

Mirza mengatakan sejauh ini laju inflasi tetap terkendali. Indikatornya, kata dia, inflasi pada Juni dan Juli yang merupakan tren konsumsi tinggi menjadi terendah dalam rata-rata lima tahun terakhir.

"Kan kemarin itu inflasi ada, tapi tidak setinggi biasanya, sekitar 0,69% (month to month/MTM) Juli 2016," kata dia.

Hingga Juli 2016, inflasi tahun berjalan sebesar 1,76% (year to date/YTD) dan 3,21% secara tahunan (year on year/YOY). Adapun inflasi inti sebesar 0,34% (MTM) dan 3,49% (YOY).

Inflasi merupakan salah satu indikator makro ekonomi yang dijaga Bank Sentral untuk mempertahankan stabilitas perekonomian. Indikator lainnya seperti neraca transaksi berjalan pada tahun ini menurut Agus masih dalam rentang aman yakni 20 miliar dolar AS atau 2,2% dari Produk Domestik Bruto.

Sementara, BI telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional menjadi 4,9--5,3% (yoy).

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce