Minggu, 15/03/2020 14:38 WIB
Riyadh, Jurnas.com - Juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi, Mohammed Al-Abd Al-Aly, mengimbau masyarakat mengikuti instruksi pemerintah untuk membantu mencegah penyebaran virus corona.
"Kami semua mitra, warga negara, dan penduduk negara ini. Semua langkah dan tindakan pencegahan adalah kepentingan negara ini untuk melindungi diri dari wabah virus ini," katanya dalam pada konferensi pers pada Sabtu (14/3).
"Masayarakat agar membatasi gerakan mereka, tinggal di rumah, dan menghindari pertemuan dan kegiatan apa pun," tambahnya.
Al-Abd Al-Aly mengatakan siapa pun yang datang ke Arab Saudi dari luar negeri disarankan untuk mengisolasi diri. "Jika ada gejala, hubungi 937," katanya, semembari meminta masyarakat untuk menghindari rumor dan merujuk ke sumber resmi pemerintah.
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
RI-Saudi Cek Kesiapan Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Anggota DPR: Perlu Ada Perubahan Regulasi untuk Akomodir Umrah Backpacker
Al-Abd Al-Aly mengatakan 138 negara telah terinfeksi virus corona, dan negara yang terlambat mengambil tindakan menyaksikan penyebaran penyakit ini dengan cepat.
"Kami mencapai hasil yang berbeda dari Italia berkat keputusan pencegahan awal," katanya.
"Arab Saudi telah mengambil tindakan pencegahan dan proaktif yang sangat kuat. Tindakan ini telah menghentikan banyak kegiatan, apakah itu untuk Umrah, mengunjungi, masuk melalui pelabuhan, menangguhkan visa atau bepergian ke negara-negara," sambungnya.
Ia mengatakan, lebih dari 600.000 orang menjalani pemeriksaan dan tes yang diperlukan di pelabuhan Arab Saudi.
Al-Abd Al-Aly menambahkan bahwa keputusan untuk menunda Umrah membantu melindungi orang dan mencegah penyebaran coronavirus. Dia mengatakan dia mengharapkan lebih banyak langkah yang akan diambil untuk meningkatkan perlindungan terhadap virus.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan melalui akun Twitter resminya 17 kasus berita virus, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Kerajaan menjadi 103.
"Kami telah menyatakan pemulihan satu kasus. Sisa kasus lainnya saat ini menerima perawatan kesehatan ... dan semua kasus dalam kondisi kesehatan yang meyakinkan," kata Al-Abd Al-Aly.
"Hanya ada satu kasus kritis dalam perawatan intensif, dan sekarang pasien menjadi lebih baik dan menanggapi pengobatan," sambungnya. (Arab News)