Austria, Swiss dan Negara Eropa Konfirmasi Virus Corona

Rabu, 26/02/2020 08:24 WIB

Innsbruck, Jurnas.com - Beberapa negara Eropa, termasuk Austria dan Swiss, mengkonfirmasi kasus pertama virus corona baru yang dikenal sebagai COVID-19.

Pihak berwenang Austria menutup sebuah hotel di kota Alpine di Innsbruck pada Selasa (25/2) setelah seorang resepsionis Italia yang bekerja di hotel tersebut dinyatakan positif terkena virus corona.

Laporan media mengatakan, resepsionis hotel, seorang wanita berusia 24 tahun, dikarantina di sebuah rumah sakit di Innsbruck.

Sementara, kasus di Swiss adalah seorang pria berusia 70 tahunan yang terinfeksi virus corona setelah menghadiri sebuah acara di dekat kota Milan, Italia.

Kepala Kantor Kesehatan Masyarakat Federal Swiss, Pascal Strupler mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pria itu dikarantina dan keadaan kesehatannya sudah membaik.

"Risiko penularan untuk Swiss secara keseluruhan tetap hanya moderat. Oleh karena kedekatannya dengan Italia, kemungkinan tumbuh bahwa kasus-kasus lain akan didiagnosis," kata Strupler.

Berbicara di ibukota Kroasia Zagreb, Perdana Menteri Andrej Plenkovic mengumumkan kasus pertama virus mematikan di negara Balkan pada seorang pria muda yang kembali dari Italia.

Plenkovic mengatakan, pria muda dengan gejala ringan kini sudah berada di karanntina di Zagreb, tanpa mengungkapkan rincian lainnya.

Selain itu, stasiun televisi Romania Realitatea Plus mengumumkan pada Selasa (25/2) kasus virus corona pertama yang dikonfirmasi pada seorang pria yang juga kembali dari Italia pada awal bulan.

Mengutip sumber-sumber sektor medis, Realitatea mengatakan individu itu telah dikarantina di rumah sakit penyakit menular di Bucharest, Matei Bals.

Virus corona dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti pneumonia. Tanda-tanda umum termasuk demam, batuk, sesak napas, dan komplikasi pernapasan lainnya.

Pada Selasa (25/2), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan, epidemi tersebut sudah memuncak di pusatnya di China, yang menewaskan lebih dari 2.600 orang dan menginfeksi lebih dari 77.000 lainnya.

Di tempat lain di dunia, virus tersebut sudahmembunuh lebih dari selusin orang dan menyebar di sekitar 37 negara dan wilayah. (Press TV)

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2