Wabah Corona, Korsel dan AS Akan Batasi Latihan Militer

Selasa, 25/02/2020 10:10 WIB

Washington, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) akan membatasi latihan militer bersama, di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona.

Dilansir dari Associated Press pada Selasa (25/2), usai pertemuan di Pentagon, Menteri Pertahanan Mark Esper dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Jeong Kyeong-doo mengatakan bahwa virus corona merupakan ancaman bagi jadwal latihan militer kedua negara.

Latihan-latihan tersebut diadakan secara berkala sepanjang tahun, dan dimaksudkan untuk mempersiapkan pasukan dan komandan untuk kemungkinan pertempuran melawan Korea Utara (Korut).

Esper mengatakan para komandan top Korea Selatan dan Amerika di Seoul "sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan kembali" beberapa latihan pelatihan "karena kekhawatiran tentang virus corona."

Dia yakin bahwa komandan militer AS akan menemukan cara untuk melindungi pasukan, sambil juga memastikan bahwa kedua negara "tetap sepenuhnya siap untuk menghadapi ancaman yang mungkin kita hadapi bersama."

Jeong mengatakan situasi virus corona di negaranya "cukup serius", dan telah memaksa pihak berwenang untuk membatasi pergerakan pasukan.

Kondisi membuatnya lebih sulit untuk melakukan latihan dengan pasukan Amerika. Dia mengatakan ada 13 kasus virus corona yang dikonfirmasi di militer Korea Selatan.

"Karena perpindahan antar unit terbatas, situasinya terbatas," katanya melalui seorang penerjemah.

Laporan berita mengatakan bahwa pemerintah Korea Selatan melarang demonstrasi besar di ibukotanya dan mengumumkan keadaan darurat kesehatan.

Para pejabat juga mengatakan 100 kasus baru dilaporkan pada Jumat pekan lalu, sehingga total kasus di negara itu menjadi 204 kasus.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara