Minggu, 23/02/2020 14:05 WIB
Teheran, Jurnas.com - Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Sayyid Ali Khamenei masih mewaspadai rencana musuh untuk melukai bangsa Iran setelah sukses menggelar pemilihan parlemen.
"Dalam menghadapi persekongkolan musuh untuk mengenai berbagai pilar negara, kita semua harus waspada dalam pertahanan dan siap untuk serangan dan serangan balik," kata Ayatollah Khamenei pada Minggu (23/2).
Warga Iran pergi ke tempat pemungutan suara dalam pemilihan umum pertama negara itu sejak Amerika Serikat (AS) memberlakukan sanksi menyusul pengunduran diri dari perjanjian nuklir 2015 dan membunuh Jenderal Qassem Soleimani.
Ayatollah Khamenei menyinggung kampanye besar-besaran oleh agen-agen propaganda asing untuk menciptakan suasana negatif sebelum pemilihan di Iran.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
"Kampanye negatif ini dimulai beberapa bulan yang lalu dan semakin dekat dengan pemilihan, dan dalam dua hari terakhir hingga hari pemilihan, media mereka tidak melewatkan kesempatan sekecil apa pun untuk mencegah warga memilih dengan dalih penyakit dan virus," kata Ayatollah Khamenei.
Beberapa kota Iran bergulat dengan wabah baru virus corona yang telah menewaskan enam orang dan menginfeksi lebih dari dua lusin lainnya, menurut pejabat kementerian kesehatan.
Namun, kehidupan normal terus berjalan ketika negara ini mulai mengambil langkah-langkah peringatan yang diperlukan berhadapan dengan beberapa berita yang mengkhawatirkan.
Ayatollah Khamenei berterima kasih kepada Tuhan Yang Mahakuasa dan sangat menghargai partisipasi orang-orang dalam pemilihan meskipun semua propaganda bias, mengatakan: "Tuhan telah memutuskan untuk membuat bangsa ini menang." (Press TV)
Keyword : Revolusi Islam Iran Ayatollah Sayyid Ali KhameneiPemilihan ParlemenAmerika SerikatVirus Corona