Jebak Pekerja Seks, Andre Rosiade Dipanggil Gerindra

Senin, 10/02/2020 19:59 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat (Sumbar) Andre Rosiade yang juga sebagai anggota Komisi VI DPR akan dipanggil Majelis Kehormatan Partai Gerindra isu jebakan penggerebekan pekerja seks komersial (PSK) di Kota Padang, Sumbar.

Waketum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Andre akan dimintai klarifikasi terkait informasi jebakan penggerebekan PSK tersebut.

"Andre Rosiade dimintai klarifikasinya besok di Majelis Kehormatan Partai Gerindra untuk menjelaskan segala sesuatu yang terjadi berkaitan dengan persoalan yang ada di Sumbar," kata Dasco, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/2).

Sebab, kata Dasco, jebakan penggerebekan PSK yang disebut-sebut dilakukan Andre menimbulkan polemik di masyarakat dan internal Partai Gerindra. Untuk itu, Gerindra akan meminta klarifikasi.

"Sudah banyak di media massa dan menarik perhatian masyarakat. Nah, di internal Gerindra juga banyak pertanyaan yang mesti diklarifikasi yang bersangkutan supaya clear di Majelis Kehormaran Partai," kata Dasco.

Diketahui, kasus ini berawal saat Tim Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar menggerebek sebuah hotel berbintang di kawasan Bundo Kanduang Padang pada Minggu 26 Januari 2020. Seorang wanita berinisial N tersebut diduga melakukan praktik seks komersial lewat aplikasi MiChat. Bersama N, polisi juga mengamankan seorang lelaki yang diduga germo, uang sebesar Rp 750 ribu, dan sebuah kondom belum terpakai.

Penangkapan PSK dan muncikari ini menjadi kontroversi karena Andre Rosiade turut dalam penggerebekan tersebut. Dari informasi yang beredar, Andre dengan sengaja menjebak atau membuat skenario terkait penggerebekan PSK tersebut. Bahkan, wanita itu telah melayani seorang pria yang diduga menjebaknya.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung