Turki Ancam Serang Suriah Jika Ganggu Idlib

Sabtu, 08/02/2020 21:45 WIB

Ankara, Jurnas.com - Turki mengancam akan melancarkan serangan balik ke Suriah, jika pos-pos militernya di benteng oposisi di Idlib diserang.

Di bawah kesepakatan dengan Rusia yang merupakan sekutu utama Presiden Suriah Bashar al-Assad, Turki telah mendirikan 12 pos pengamatan di Idlib untuk mencegah serangan oleh pasukan pemerintah Suriah.

Dikutip dari Reuters, sejak Jumat (7/2) kemarin, Turki telah mengirim 350 kendaraan dengan pasukan komando yang didukung oleh kendaraan lapis baja untuk memperkuat posisi.

Langkah ini ditempuh setelah para pejabat melaporkan bahwa tiga pos pengamatan di Idlib dikelilingi oleh pasukan pemerintah Assad.

"Pos pengamatan kami di Idlib melanjutkan tugas mereka dan mampu melindungi diri mereka dengan senjata dan peralatan yang mereka miliki," kata kementerian pertahanan Turki di Twitter pada Sabtu (8/2).

"Jika terjadi serangan baru, respons yang tepat akan diberikan dengan cara yang paling kuat, berdasarkan pada hak membela diri," lanjut Turki.

Presiden Recep Tayyip Erdogan sebelumnya memberi Suriah sebuah ultimatum untuk menarik pasukannya dari pos pengamatan Turki pada akhir Februari, setelah delapan orang Turki tewas oleh tembakan rezim pada Senin lalu.

Fahrettin Altun, ajudan pers Erdogan, mengatakan peningkatan di Idlib tidak dapat diterima untuk Ankara, dan menyalahkan pemerintah Assad atas krisis tersebut.

"Kami tidak bisa mentolerir apa yang telah terjadi di Idlib. Kami akan meminta pertanggungjawaban bagi para martir kami," tegasnya di Istanbul.

"Tempat Bashar al-Assad di masa depan bukan istana presiden tetapi Pengadilan Internasional di Den Haag," imbuh dia.

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu