Rabu, 05/02/2020 11:50 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pertanian Somalia menyebut serangan belalang sebagai darurat nasional dan ancaman besar bagi situasi keamanan pangan yang rapuh di negara tersebut.
Kementerian mengatakan gerombolan belalang yang luar biasa besar mengkonsumsi banyak tanaman, sehingga mengancam terjadinya krisis pangan.
Para ahli mengatakan kawanan adalah hasil dari perubahan cuaca yang ekstrem, dan deklarasi Somalia bertujuan untuk meningkatkan upaya nasional untuk mengatasi serangga.
Dilansir The National, Somalia adalah negara pertama di wilayah tersebut yang menyatakan hama sebagai darurat nasional. Dilaporkan bahwa belalang telah menyebabkan apa yang oleh Organisasi Pangan dan Pertanian disebut sebagai situasi terburuk dalam 25 tahun di Afrika.
Beberapa Bulan Lagi, Hampir 55 Juta Orang Terancam Kelaparan di Afrika Barat dan Tengah
Kim Jong Un Serukan Perbaikan Radikal Sektor Mesin Pertanian
Kim Jong Un Serukan Perbaikan Radikal Sektor Mesin Pertanian
"Sumber makanan untuk orang-orang dan ternak mereka dalam bahaya," kata kementerian itu.
Belalang gurun adalah spesies belalang yang hidup menyendiri sampai kombinasi kondisi mendorong berkembang biak dan menuntun mereka untuk membentuk kawanan besar.
"Mengingat beratnya wabah belalang gurun ini, kita harus melakukan upaya terbaik kita untuk melindungi keamanan pangan dan mata pencaharian orang Somalia," kata Menteri Pertanian, Said Iid.
"Jika kita tidak bertindak sekarang, kita berisiko mengalami krisis pangan parah yang tidak mampu kita tanggung," tambahnya.
Kelompok Kerja Ketahanan dan Gizi Pangan regional mengatakan Afrika Timur sudah mengalami tingkat kerawanan pangan yang tinggi, dengan lebih dari 19 juta orang menghadapi kelaparan akut.
Belalang besar menyapu Kenya dari Somalia dan Ethiopia setelah hujan lebat dalam beberapa bulan terakhir, menghancurkan tanaman di beberapa daerah dan mengancam jutaan orang yang rentan dengan kelaparan.