Kemenag Mulai Digitalisasi Madrasah Tahun Ini

Jum'at, 31/01/2020 20:24 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Ditjen Pendis Kemenag) mulai melakukan digitalisasi madrasah pada tahun ini, buah kerja sama dengan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).

Dirjen Pendis Kamaruddin Amin mengatakan, pada tahap awal sebanyak 50 ribu unit komputer tablet akan diberikan oleh pemerintah UEA sebagai alat utama transformasi keilmuan berbasis digital.

Kemudian perangkat lunak dan konten pelajaran dalam bentuk digital akan digelontorkan oleh Kemenag sebagai pengisi materi.

"Madrasah digital menjadi salah satu priritas program kami di periode ini" kata Dirjen Pendis Kamaruddin Amin dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Kementerian Agama 2020 di Jakarta pada Jumat (31/1).

Selain pembagian puluhan ribu tablet, lanjut Kamaruddin, Kemenag juga akan melatih guru untuk dapat berperan sebagai transformator yang kompeten.

Semua yang dikembangkan ini merupakan adopsi dari model yang telah sukses diterapkan di UEA, dan terbukti efektif dan efisien dalam pembelajaran, karena dapat menekan biaya operasional dan memperceat proses internalisasi.

Kamaruddin mengatakan, peningkatan mutu madrasah menjadi prioritas Kemenag sejak lama. Sarana dan prasarane madrasah negeri saat ini dapat dibilang melebihi kompetitornya.

Madrasah juga telah terlibat aktif dan memenangi berbagai event olimpiade, robotik, dan juga mencapai hasil memuaskan dalam ujian nasional. Bahkan tahun lalu, sebanyak 155 buku kurikulum telah dievaluasi untuk memperbaiki mutu.

"Menteri Agama telah memberikan arahan, siswa madrasah tidak hanya mengemban citra sebagai penjaga keilmuan agama, tetapi harus unggul pula dalam Sains, Teknologi, Engineering dan Matematika (STEM)" terang Kamaruddin.

Diterangkan, digitalisasi madrasah merupakan salah satu unggulan yang diperjuangkan Kemenag agar madrasah dapat melakukan akselerasi dalam materi pendidikan dan juga teknologi.

Perkembangannya terkininya, pemerintah UEA sedang menyusun dan membahas rancangan Memorandum of Understanding (MoU) yang kemudian segera disusul dengan Implementing Arrangement (IA).

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara