Pertemuan Kesepakatan Nuklir Iran Diundur hingga Februari

Sabtu, 25/01/2020 14:40 WIB

Brussels, Jurnas.com -  Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengatakan, pertemuan kesepakatan nuklir Iran ditunda hingga Februari karena para ahli membutuhkan lebih banyak waktu untuk mempersiapkannya.

Penundaan itu diumumkan Borrell pada Jumat (24/1) waktu setempat.

Anggota pakta Eropa, Inggris, Jerman dan Perancis, juga dikenal sebagai E3 memprakarsai mekanisme penyelesaian sengketa pada 14 Januari setelah Iran memutuskan untuk berhenti mematuhi perjanjian nuklir 2015.

Sebagai mediator dari proses tersebut, Borrell melakukan upaya besar untuk bernegosiasi dengan pihak-pihak terkait dalam berbagai format.

Tetapi karena rumitnya situasi, pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian nuklir, termasuk E3 bersama China, Rusia, dan Iran perlu menunda pertemuan hingga Februari untuk memberikan lebih banyak waktu berdiskusi dengan para ahli.

Borrell mengatakan, selain menilai implementasi kesepakatan di masa mendatang, para ahli akan menilai dampak penarikan sepihak Amerika Serikat dari perjanjian dan keputusannya untuk memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran yang disesalkan oleh semua anggota yang tersisa.

"Bagaimanapun, semua peserta bertekad untuk melestarikan perjanjian tersebut," ujar Borrell.

Pada Januari, terjadi gelombang konfrontasi dramatis antara Amerika Serikat (AS) dan Iran menyusul pembunuhan Jenderal Iran Qassem Soleimani oleh serangan pesawat tak berawak Washington dekat bandara Baghdad. (Anadolu)

 

TERKINI
Sahroni Apresiasi Polda Metro Ungkap Mayat dalam Koper: Hukum Maksimal Pelaku PME 2024, OCBC NISP Hadirkan David Foster, Josh Groban, hingga Afgan Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana, Bahas Relokasi Warga Gunung Ruang Bertepatan Hari Pers Internasional, 57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC