Jum'at, 17/01/2020 09:15 WIB
Ankarta, Jurnas.com - Dealer mobil Turki-Amerika yang memiliki hubungan dekat dengan gerakan yang dipimpin ulama oposisi yang bermarkas di Amerika Serikat (AS), Fethullah Gulen, dilaporkan menipu Pentagon jutaan dolar.
Pengacara AS, Craig Carpenito mengatakan, Hurriyet Arslan, penduduk Willingboro dan penduduk asli Turki, berkonspirasi dengan warga negara Turki pada 2018 untuk mencuri uang dari kontrak Departemen Pertahanan AS senilai usd23,5 juta untuk bahan bakar turbin penerbangan yang akan dipasok untuk pasukan yang beroperasi di Asia Tenggara.
Menurut pernyataan itu, konspirator menggunakan kredensial login seseorang yang berhubungan dengan Arslan dan bekerja di perusahaan untuk mengakses akun pemerintahnya dan mengubah informasi rekening bank untuk mencerminkan rekening bank yang dikendalikan dealer mobil Turki-AS.
AS Tarik Pertahanan Rudal dari Arab Saudi di Tengah Serangan Yaman
Ditakuti Rezim Erdogan, Ini Penjelasan soal Gerakan Gulen
Terus Buru Pengikut Gulen, Erdogan Dinilai Sedang Terancam
Ia mengaku bersalah atas tuduhan satu tuduhan konspirasi untuk melakukan penipuan surat, kawat dan bank, satu tuduhan penipuan bank dan satu tuduhan pencucian uang.
Pria berusia 49 tahun itu menghadapi hukuman penjara 30 tahun, dan denda hingga USD1 juta atau dua kali lipat dari laba kotor yang diterima atau kerugian kotor akibat pelanggaran ketika ia diadili pada 13 April.
Selama putsch yang gagal pada tahun 2016, sebuah faksi militer Turki menyatakan sudah menguasai negara dan pemerintah Erdogan tidak lagi bertanggung jawab. Namun, upaya itu ditekan beberapa jam kemudian.