Minggu, 12/01/2020 03:05 WIB
Ottawa, Jurnas.com - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tegaskan penyelidikan dan kerja sama penuh otoritas Iran terhadap insiden jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine International Airlines.
Seluruh penumpang pesawat, total 176 jiwa, di antaranya termasuk 57 warga Kanada, tewas setelah pesawat ditembak rudal milik militer Iran sesaat setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini, Teheran.
Selama beberapa hari sejak kejadian itu, Kanada yakin pesawat Ukraine International Airlines ditembak oleh rudal Iran, tetapi baru pada Sabtu ini pemerintah Iran mengakuinya.
Trudeau mengatakan Iran telah mengakui bahwa pesawat sipil itu ditembak jatuh oleh militer negaranya.
Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu
Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton
Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung
"Fokus kami adalah penyelesaian dari insiden ini, akuntabilitas, transparansi, dan keadilan untuk korban serta mereka yang dikasihi oleh para korban. Ini adalah tragedi nasional dan seluruh rakyat Kanada berduka atas kejadian tersebut,"kata Trudeau dalam pernyataan resminya, Sabtu (11/1/2020).
Pemerintah Kanada akan terus bekerja sama dengan mitra dari negara-negara sahabat untuk memastikan kejadian itu diselidiki secara lengkap dan menyeluruh.
"Pemerintah Kanada menginginkan adanya kerja sama penuh dari otoritas Iran,"tambah dia.