Jum'at, 10/01/2020 22:10 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melarang penggunaan kemasan air minum berbahan plastik sekali pakai, atau Kantong plastik di lingkungan Kemdikbud.
Larangan itu tertera dalam Surat Edaran Nomor 12 Tahun 2019, yang dikeluarkan dalam rangka memerangi sampah plastik.
"Tidak menggunakan bahan-bahan yang dapat menimbulkan sampah, seperti piring, gelas, kemasan air minum berbahan plastik sekali pakai, dan/atau kantong plastik di lingkungan kerja masing-masing," kata Nadiem dalam surat edarannya pada Jumat (10/1).
Kemudian di dalam pelaksanaan kegiatan rapat, sosialisasi, pelatihan, dan kegiatan sejenis di kantor, pegawai dilarang menggunakan pembungkus makanan atau kemasan minuman plastik.
Pengamat: Nadiem Mirip Sales Bahan Seragam Sekolah
Pengamat: Nadiem Mirip Sales Bahan Seragam Sekolah
DPR Dukung Kemendikbudristek Pertahankan Ekskul Pramuka
"Menyediakan dispenser dan/atau teko air minum dan gelas minum di setiap ruang kerja, ruang pertemuan, ruang rapat, aula," lanjut dia.
Mendikbud juga mendorong seluruh pegawai Kemendikbud untuk menggunakan peralatan makan dan minum yang terbuat dari kaca, melamin, keramik, dan rotan, juga membiasakan penggunaan botol minum atau tumbler sebagai alat minum, dan membawa alat makan pribadi.
Aktivitas jual beli di area kantin Kemendikbud, lanjut dia, juga harus dapat meningkatkan penggunaan kantong yang dapat digunakan kembali (reusable bag).
Surat edaran tersebut juga mencantumkan imbauan agar mengurangi penggunaan spanduk, backdrop, baliho, dan media iklan lainnya yang berbahan plastik pada kegiatan rapat, sosialisasi, pelatihan, dan kegiatan sejenis lainnya.
"Pimpinan tiap unit melakukan sosialisasi terhadap larangan penggunaan kemasan air minum berbahan plastik sekali pakai dan/atau kantong plastik di unit kerja masing-masing," tandas dia.