Jum'at, 10/01/2020 22:03 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Setelah resmi membangun perusahaan patungan, PT MRT Jakarta dan PT KAI urunan modal senilai Rp80 miliar. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp50 miliar akan disetor pekan ini.
Perusahaan patungan bernama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek itu akan mengelola 72 stasiun di Jabodetabek.
"Modal dasar yang telah kita putuskan nilainya Rp80 miliar. Modal itu dibagi 49 persen ditanggung oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan 51 persen ditanggung oleh PT MRT Jakarta," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di Jakarta, Jumat (10/01/2020).
William menjelaskan, dari total jumlah Rp80 miliar tersebut, kira-kira Rp50 miliar atau 62,5 persen terkumpul pekan ini.
"Dari setoran awal sebesar Rp50 miliar tersebut, sekitar Rp25,5 miliar disetorkan oleh PT MRT Jakarta sedangkan Rp24,5 miliar PT KAI," katanya.
2024, Pemerintah Bidik Penjualan Mobil Listrik 5.000 Unit
Anggota DPR: Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Tambah Beban Ekonomi Rakyat
Kebakaran Toko Bingkai Mampang, Polisi Sebut Tak Ada Pintu Darurat
Diberitakan sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT MRT Jakarta sepakat membangun perusahaan patungan, PT Moda Integrasi TransportasiJabodetabek. Perusahaan ini akan mengelola dan menata 72 stasiun, termasuk kereta api bandara, dan kereta commuterline.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam perjanjian kerja sama oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT MRT Jakarta (Perseroda), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Naskah “Perjanjian Pemegang Saham antara PT MRT Jakarta Perseroda dan PT Kereta Api Indonesia Persero” itu ditandatangani di Kantor Kementerian BUMN RI,Jakarta, Jumat (10/01/2020).
Keyword : MRTKAITransportasi