Rabu, 08/01/2020 17:20 WIB
London, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengutuk serangan rudal Iran, yang menargetkan pangkalan militer koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) pada Rabu (8/1) pagi.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan tidak ada korban dari pihak Inggris dalam serangan balas dendam itu. AS juga membantah ada korban.
"Kami mendesak Iran untuk tidak mengulangi serangan sembrono dan berbahaya ini, dan sebagai gantinya untuk mengejar eskalasi yang mendesak," kata Raab dilansir dari Associated Press.
"Perang di Timur Tengah hanya akan menguntungkan Daesh (kelompok ISIS) dan kelompok teroris lainnya," lanjut dia.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Sebelumnya, Jerman juga mengutuk serangan rudal Iran. Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer mengatakan, pemerintah "menolak agresi ini dengan syarat yang paling tajam."
Dia mengatakan kepada penyiar publik Jerman ARD bahwa "sekarang tergantung pada Iran, untuk tidak terlibat dalam eskalasi lebih lanjut."
Tak satu pun dari pasukan Jerman yang ditempatkan di Irak terluka atas serangan itu, seperti halnya pasukan Perancis, Polandia, Denmark dan Finlandia.
Keyword : Jerman Iran Pangkalan Militer