Senin, 06/01/2020 09:01 WIB
Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam sanksi terhadap Baghdad, setelah parlemen Irak meminta pasukan AS meninggalkan negara itu.
Dalam pernyataan, Trump mengatakan, jika pasukannya pergi, maka Irak harus membayar Washington atas pembangunan pangkalan udara di sana.
"Kami memiliki pangkalan udara yang sangat luar biasa mahal di sana. Harga pembangunannya miliaran dolar, jauh sebelum saya (menjabat)," kata Trump dilansir dari Reuters pada Senin (6/1).
"Kami tidak akan pergi kecuali mereka membayar kami untuk itu," lanjut dia kepada awak media di atas Air Force One.
Kasus Subversi Pemilu Trump Terhenti, Permasalahan Hukum Sekutunya Meningkat
Trump Habiskan Banyak Uang untuk Biaya Hukum; Biden Pimpin Penggalangan Dana
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Trump mengatakan bahwa jika Irak meminta pasukan AS untuk pergi, maka tindakan itu tidak dilakukan atas dasar persahabatan,
"Kami akan menagih mereka sanksi seperti yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Itu akan membuat sanksi Iran terlihat agak jinak," tandas dia.
Seperti diketahui, pasca terbunuhnya komandan Pasukan Quds, Jenderal Qassem Soleimani di tangan AS, parlemen Irak melakukan pemungutan suara untuk mengusir militer asing di negara tersebut, termasuk ribuan tentara AS.