Sabtu, 04/01/2020 09:01 WIB
Baghdad, Jurnas.com - Serangan udara yang dikalaim dilakukan Amerika Serikat (AS) kembali menelan enam korban jiwa dan mencederai tiga orang lainnya.
Sumber militer Irak mengatakan, serangan itu menyasar konvoi yang membawa pejuang anti teror Irak yang populer di utara Baghdad.
Konvoi tersebut terdiri dari anggota Hashed al-Sha`abi atau Unit Mobilisasi Populer (PMU), yang bepergian di dekat kamp Taji.
"Dua dari tiga kendaraan yang membentuk konvoi itu ditemukan terbakar," kata sumber itu kepada Reuters pada Jumat (3/1) malam.
Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Pertamina Tidak Bergantung dengan BBM dari Timur Tengah
Serangan itu terjadi tak lama setelah serangan udara AS yang menewaskan Letnan Jenderal Qassemi Suleimani, komandan Pasukan Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) dan komandan kedua PMU, Abu Mahdi al-Muhandis.
Insiden yang juga menewaskan delapan orang lainnya itu terjadi di jalan Bandara Internasional Baghdad pada Jumat (3/1) pagi.