Rabu, 01/01/2020 09:50 WIB
Washington, Jurnas.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper mengatakan bahwa Pentagon akan mengerahkan 750 tentara ke Timur Tengah dalam waktu dekat.
Langkah ini diambil beberapa jam setelah para demonstran menyerbu Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Irak.
"Sekitar 750 tentara akan segera menyebar ke wilayah tersebut, dan pasukan tambahan dari IRF siap untuk ditempatkan dalam beberapa hari ke depan," kata Esper dalam cuitannya di Twitter pada Selasa (Rabu pagi waktu setempat).
Untuk diketahui, IRF adalah Pasukan Respons Langsung dari Divisi Lintas Udara ke-82.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
"Penempatan ini adalah tindakan yang tepat dan tindakan pencegahan yang diambil dalam menanggapi peningkatan tingkat ancaman terhadap personel dan fasilitas AS, seperti yang kita saksikan di Baghdad hari ini," tambah Esper.
Sebelumnya, ratusan demonstran berduka atas tewasnya anggota Hashd Shaabi oleh serangan AS di Irak pada Minggu pekan lalu. Mereka pun memutuskan menyerbu kedutaan AS di Zona Hijau Baghdad.
Presiden AS Donald Trump menyebut aksi protes didalangi oleh Iran, karena "mengatur serangan" terhadap kedutaan dalam sebuah cuitan di Twitter pada Selasa pagi.
Keyword : Amerika SerikatIrakKedubes ASMark Esper