Minggu, 22/12/2019 21:40 WIB
Lima, Jurnas.com - Dua petugas kebersihan (office boy/OB) makan cepat saji, McDonald di Pueblo Libre Lima, Peru, tewas setelah tersetrum sebuah mesin minuman soda yang sudah rusak.
Menurut keterangan Jose Carlos Andrade, direktur umum Arcos Dorados, pemilik waralaba McDonald`s di Peru, Carlos Campos (19) dan Alexandra Porrasa (18) tewas pada 15 Desember 2019 lalu, ketika keduanya sedang membersihkan restoran tersebut.
Sejak kematian, jaringan waralaba itu telah menutup 29 toko di seluruh negeri, sementara polisi dan jaksa melakukan penyelidikan.
"24 jam sebelum (kecelakaan) itu sudah diketahui bahwa mesin memiliki masalah," kata Jose dilansir dari AFP pada Minggu (22/12).
Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia
Omicron Masuk RI, Ketua DPR Minta Gencarkan Tracing Antisipasi Penyebaran
Shock, Petugas Kebersihan Temukan Mayat Laki-Laki di Kali Sunter
"Kejadian ini menjadi tamparan bagi kami semua, dan kami bekerja keras untuk meninjau semua proses kami, semua protokol kami, untuk memastikan hal seperti itu tidak terjadi lagi," lanjut dia.
Perusahaan itu mengkonfirmasi mesin soda tersebut tidak akan digunakan lagi selanjutnya, demi alasan keamanan.
Kematian itu juga mendorong Presiden Peru Martín Vizcarra untuk mengumumkan rancangan undang-undang untuk memperkuat keamanan kerja.
Sementara di kesempatan yang sama, para demonstran berunjuk rasa secara damai pada Sabtu (21/12) kemarin, menentang penyalahgunaan tenaga kerja untuk kedua kalinya dalam seminggu.