Pemakzulan Jadi Amunisi Trump Serang Balik Demokrat

Minggu, 22/12/2019 21:20 WIB

New York, Jurnas.com - Tim pemenangan Donald Trump tampaknya sudah bersiap untuk melakukan serangan balik terhadap Partai Demokrat, menyusul pemakzulan presiden yang dilakukan partai oposisi tersebut di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS).

Dalam laporan Associated Press pada Minggu (22/12), Gedung Putih dan Partai Republik mulai melakukan framing, bahwa pemakzulan merupakan upaya pembangkangan Demokrat untuk membatalkan kemenangan rakyat pada pemilu 2016.

"Pada kenyataannya, mereka tidak mengincar saya. Mereka mengincar Anda. Saya hanya menghalanginya," tulis Trump di akun Twitternya beberapa waktu lalu, merujuk pada pendukung setianya beberapa waktu lalu.

Banyak pihak memprediksi Trump akan lolos dari upaya pelengseran yang merupakan hasil voting DPR AS. Pasalnya, hasil voting tersebut harus mendapatkan persetujuan Senat AS, yang didominasi oleh Partai Republik.

Associated Press menambahkan, Trump kemungkinan menggunakan isu pemakzulan yang gagal untuk membangkitkan loyalitas pendukung, untuk mengamankan pemilu 2020 mendatang.

"Demokrat House berusaha membatalkan surat suara puluhan juta warga Amerika yang patriotik," ucap Trump saat menghadiri rapat umum di Michigan dalam kesempatan berbeda.

Bukan kali ini saja Trump menggunakan blunder Demokrat sebagai bahan kampanyenya. Pada pemilu 2016 lalu, dia menjadikan ejekan pesaingnya, Hillary Clinton, yang menyebut pendukung Trump `orang-orang menyedihkan`, untuk membangkitkan motivasi pemilih.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati