Kamis, 12/12/2019 20:37 WIB
Beijing, Jurnas.com - China mengatakan, sebaiknya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melonggarkan sanksi Korea Utara agar pembicaraan demiliterisasi antara Korea Utara dan Amerika Serikat (AS) dilanjutkan.
Demikian kata Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Korea Utara di New York, Rabu (11/12). pada Rabu (11/12) waktu setempat.
"Sangat penting Dewan ini mengambil tindakan dan meminta ketentuan yang dapat dibalikkan dalam resolusi terkait DPRK sesegera mungkin mengingat situasi yang berkembang di semenanjung dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk tindakan sanksi," kata Jun.
Ia mengatakan bahwa Dewan harus mengambil tindakan untuk meringankan penderitaan rakyat Korea Utara dan menyediakan lingkungan yang bermanfaat untuk perundingan antara Washington dan Pyongyang.
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Korea Utara Merilis Lagu yang Memuji Pemimpin Kim sebagai Ayah yang Ramah
AS dan Sekutu Asia Mendorong Dibentuknya Panel Baru untuk Pantau Sanksi Korea Utara
Pada Minggu (8/12), Pyongyang mengatakan, pihaknya sudah melakukan uji yang sangat penting di lokasi mesin rudal, mungkin tes darat dari mesin untuk menyalakan peluncur satelit atau rudal balistik antarbenua (ICBM).
Di hari yang sama, Duta Besar AS untuk PBB Kelly Craft mengatakan, Washington siap mengambil langkah konkret dan lebih fleksibel demi mencapai kesepakatan denuklirisasi dengan Korea Utara.
"AS siap untuk mengambil langkah konkret menuju perjanjian denuklirisasi. Kami siap lebih fleksibel dalam menangani masalah ini. Dan kami menyadari perlunya kesepakatan yang seimbang yang mencakup kepentingan seluruh pihak," kata Craft.
Ia menambahkan, Korea Utara pun perlu mengambil langkah yang berani dan membuat keputusan untuk bekerja sama dengan Gedung Putih.