Selasa, 10/12/2019 17:20 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, ada interpretasi berbeda dari Perjanjian Minsk tetapi tidak ada alternatif untuk perjanjian tersebut.
Hal itu disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada konferensi pers setelah KTT Normandia Empat di Paris, Selasa (10/12) dilansir Tass.
"Kesepakatan apa pun fleksibel sampai batas tertentu, dan beberapa hal yang ditulis dalam teks dapat ditafsirkan berbeda oleh pihak," kata Putin.
"Namun, saya setuju bahwa tidak ada alternatif untuk Perjanjian Minsk, dan semuanya harus dilakukan untuk mengimplementasikannya secara penuh," tambahnya.
Pemantau Suara Independen Sebut Pemilu Rusia adalah Sebuah Olok-olok
Putin Menangkan Pemilu Rusia dengan Suara Tertinggi dalam Sejarah tanpa Persaingan Serius
Pemilu Rusia Berlangsung Tiga Hari, Diwarnai Serangan dan Saboase oleh Ukraina
Putin mencatat bahwa ada hal-hal yang diuraikan secara langsung, dan sulit untuk diperdebatkan, tetapi ada juga hal-hal yang lahir sebagai kompromi selama diskusi kami di Minsk pada 2015, sehingga pihak-pihak menafsirkannya secara berbeda.
Ia menambahkan bahwa ia setuju sampai batas tertentu dengan pernyataan Kanselir Jerman Angela Merkel tentang fleksibilitas poin-poin tertentu dari Perjanjian Minsk.
"Itu sebabnya kami bertemu, untuk mencapai pemahaman bersama, standar yang sama dalam aspek hukum," ujarnya.
Putin menekankan bahwa sangat penting bagi pihak-pihak yang bertikai untuk membangun dialog langsung dan mencapai kesepakatan. "Tidak ada konflik di dunia yang diselesaikan tanpa dialog langsung antara pihak-pihak yang bertikai," katanya
Keyword : Perjanjian Minsk Vladimir Putin