Putin akan Ajukan Banding Larangan Rusia Ikuti Olahraga Kelas Dunia

Selasa, 10/12/2019 13:02 WIB

Paris, Jurnas.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, Moskow mempunyai alasan untuk mengajukan banding atas keputusan Badan Anti-Doping Dunia untuk melarang Rusia berpartisipasi dalam acara olahraga kelas dunia.

Rusia dilarang mengikuti pertandingan olahraga kelas dunia selama empat tahun ke depan pada Senin (9/12). Semua karena deretan skandal doping.

Bukan hanya itu, Tirai Besi itu juga dilarang mengikuti Olimpiade musim panas dan musim dingin berikutnya dan Piala Dunia sepak bola 2022, karena skandal doping.

Di Paris setelah bertemu dengan mitranya dari Ukraina, Putin mengatakan Rusia akan menganalisis keputusan Komite eksekutif World Anti-Doping Agency (WADA) yang katanya berbau politik dan tidak mementingkan olahraga.

WADA menduga Moskow memberikan bukti palsu dan menghapus file yang terkait dengan tes doping para atletnya. Data tersebut berisi tes doping positif atlet yang diambil dari tes di laboratorium.

Keputusan itu merupakan pukulan besar terhadap sebuah bangsa yang secara tradisional menjadi kekuatan dalam banyak olahraga tetapi reputasinya ternodai skandal doping.

Dalam pada konferensi pers di Elysee Palace, kantor kepresidenan Perancis, Putin mengatakan kesimpulan WADA tidak mengandung keluhan yang ditujukan pada komite Olimpiade nasional Rusia.

"Dan jika tidak ada keluhan terhadapnya, maka negara harus bersaing di bawah bendera nasional. Itu ditulis dalam piagam Olimpiade. Itu berarti bahwa, dalam aspek itu, keputusan WADA melanggar piagam Olimpiade. Kami memiliki semua alasan untuk naik banding," kata Putin.

"Hukuman apa pun harus bersifat perorangan, dan harus dikaitkan dengan apa yang telah dilakukan ... oleh satu orang atau lainnya. Hukuman tidak bisa bersifat kolektif, dan berlaku untuk orang yang tidak ada hubungannya dengan pelanggaran tertentu, ”tambahnya.

"Jika seseorang mengambil keputusan tentang hukuman kolektif seperti itu, saya pikir ada setiap alasan menganggap bahwa dasar untuk keputusan semacam itu bukanlah kepedulian terhadap kemurnian olahraga internasional, tetapi pertimbangan politik yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan olahraga atau gerakan Olimpiade," kata Putin. (Reuters)

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Puluhan Musisi Suguhkan Tampilan Berkelas di Jakarta Street Jazz Festival 2024 Anggota DPR Geram Aksi Biadab Kekerasan Seksual kepada Siswi SMP di Lampung