Kamis, 05/12/2019 12:01 WIB
Bogor, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, tanah yang diperlakukan sesuai dengan tuntunannya akan memberikan kebaikan yang sangat luar biasa.
Begitu kata Syahrul saat menghadiri Hari Tanah Seduania 2019 dan launcing inovasi unggulan sumber daya lahan dan veteriner di Balai besar Sumber Daya Pertanian, Jl Tentara Pelajar, Cimanggu, Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/12).
"Tanah ini adalah pemberian Allah yang sangat luar biasa. Kalau begitu, tanah adalah sumber kehidupan. Tanah yang kita perlakukan baik insyaallah akan mengembalikan kebaikan kepada kita," kata Syahrul.
Mengalihfungsikan dan merusak habitat tanah, lanjut Syahrul, akan membuat alam mengeluarkan bencana baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Saksi Ungkap Acara Ulang Tahun Cucu SYL Dirembes ke Kementan
Hakim Heran BAP Saksi Kasus SYL Bocor ke Pejabat Kementan
KPK Buka Suara Soal BAP Saksi Korupsi SYL Bocor
"Perlakukanlah tanah itu secara arif, sesuai tuntunan alam yang ada. Jangan lawan alam apalagi merusak dan mengalihfungsika habitatnya. Kalau itu terjadi, alam akan menghukum," tegas Syahrul.
Syahrul mencontohkan lahan gambut yang menyimpanan banyak air kini menjadi sumber asap karena dialih fungsikan tidak sesuai dengan koridornya.
"Menurut saya, kalau dia (lahan gambut) menjadi titik api dan membuat asap tanpa dengan api yang membara, itu tandanya ada sesuatu dengan alam," ungkap Syahrul.
"Karena dia bisa berasap, dia membuat asap itu dan menjadi hukuman bagi pernapasan kita, dia merusak kesehatan kita. Kita harus mengeluarkan banyak biaya untuk memulihkan kesehatan kita," sambungnya.
Karena itu, Syahrul mengajak semua khalayak untuk memanfaatkan alam sesuaikan ekosistem dan peruntukannya dengan menggunakan analisis dari hasil Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Pertanian (Kementan).
"Setelah itu, maka kita akan dapatkan sebuah hasil yang tidak merusak ekosistem tapi menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi rakyat dan bangsa Indonesia," kata Syahrul.
Keyword : Hari TanahBogorSyahrul Yasin Limpo