Senin, 18/11/2019 16:52 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi V DPR RI, Mochamad Herviano mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan ekonomi di wilayah surabaya dan Madura, khususnya pariwisata berbasis kearifan lokal.
Hal itu, lantaran sektor pariwisata berbasis kearifan lokal memiliki efek multi player (efect domino) bagi perekonomian masyarakat desa.
"(Di Madura) ada karapan sapi yang berbasis kearifan lokal, Jadi potensi itu tidak hanya didalam bidang langsung saja, jadi pariwisata itu harus dilibatkan,"kata Herviano di depan Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Untuk itu, anak buah Megawati Soekarno Putri ini mendorong Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) bersinergi dengan Kementerian desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Anggota DPR: Larangan Toko Kelontong Beroperasi 24 Jam Bentuk Diskriminasi
DPR Dukung Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM Kesehatan
"Harus ada sinergitas dan kolaborasi kerjasama mendukung BPWS," ujar dia.
"Misalnya seperti program dana desa (peruntukannya bisa untuk pengembangan) pariwisata (desa), Tentu apa yang bisa dikolaborasikan dengan program BPWS. Jadi berbagi lah. Berbagi tugas dalam membangun dan mengangkat pariwisata," ujar dia.
Menurut dia, Surabaya dan Madura bisa cepat berkembang dan masyarakat mendapatkan dampak secara langsung apabila semua stake holder saling bergotong royong.
"Kuncinya harus ada kolaborasi dan gotong royong kaitannya pada program-program yang sudah di canangkan," ujar dia.