Senin, 18/11/2019 07:01 WIB
Ankara, Jurnas.com - Otoritas Turki menangkap seorang pejuang Suriah Kurdi YPG, yang dicurigai melakukan serangan bom mobil di kota Al-Bab, Suriah utara pada Sabtu (16/11) kemarin.
Serangan mematikan tersebut telah menewaskan 18 orang dan melukai 30 lainnya, menurut Kementerian Pertahanan Turki pada Minggu (17/11).
Dikutip dari Reuters pada Minggu (17/11), kementerian menyebut bom mobil dilakukan oleh pejuang YPG Kurdi Suriah di kota perbatasan Al-Bab, Suriah utara, yang direbut pasukan Turki dalam serangan 2016.
Ankara memandang YPG, komponen utama Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Amerika Serikat, sebagai kelompok teroris yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang terlarang. Kelompok itu melakukan pemberontakan selama puluhan tahun di Turki.
Pentagon Sebut AS Keliru Membunuh Warga Sipil dalam Serangan Suriah Tahun 2023
Turki Hentikan Semua Transaksi Ekspor dan Impor dengan Israel
Pengadilan Turki Menghukum Warga Suriah atas Pemboman Istanbul
"Pelaku serangan itu ditangkap setelah operasi yang sukses oleh Organisasi Intelijen Nasional," kata kementerian pertahanan Turki di Twitter.
Turki dan sekutu Suriahnya sejauh ini telah melakukan tiga serangan terpisah di Suriah utara terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan milisi YPG, yang menguasai sepanjang perbatasan. Mereka meluncurkan serangan lain terhadap YPG di Suriah timur laut bulan lalu.
Serangan terbaru Turki secara luas dikutuk oleh Barat, yang mengatakan serangan itu dapat menghambat perang melawan ISIS di Suriah. Turki telah menepis kekhawatiran, mengatakan akan terus memerangi ISIS.