Satu Demonstran Tersungkur Bersimbah Darah akibat Peluru Tajam Polisi

Senin, 11/11/2019 09:30 WIB

Hong Kong, Jurnas.com - Polisi Hong Kong melepaskan tembakan yang mengakibatkan setidaknya satu demonstran anti-pemerintah tersungkur pada Senin (11/11) pagi.

Dikutip dari Reuters, polisi menembakkan peluru tajam ke arah pengunjuk rasa di sisi timur pulau Hong Kong, menurut keterangan TV Kabel dan media Hong Kong.

Dalam rekaman video menunjukkan seorang pengunjuk rasa berbaring di atas genangan darah dengan mata membelakak. Polisi menolak berkomentar ketika dihubungi awak media.

Sejumlah layanan kereta api dan kereta bawah tanah terganggu pada Senin pagi, sementara polisi anti huru hara dikerahkan di dekat stasiun dan pusat perbelanjaan.

Para pengunjuk rasa menggunakan barikade untuk memblokir jalan di negara pusat keuangan yang dikuasai China tersebut, dengan kemacetan lalu lintas yang panjang di beberapa daerah.

Para aktivis juga memblokir jalan-jalan dan menghancurkan pusat perbelanjaan di seluruh Wilayah Baru Hong Kong dan semenanjung Kowloon pada Minggu (10/11) kemarin selama akhir pekan ke-24 berturut-turut kerusuhan anti-pemerintah.

Kekerasan terbaru terjadi setelah seorang siswa meninggal di rumah sakit minggu lalu, pasca jatuh saat pengunjuk rasa dibubarkan oleh polisi.

Para pengunjuk rasa marah tentang apa yang mereka lihat sebagai kebrutalan polisi dan campur tangan Beijing dalam negara yang memiliki formula `satu negara, dua sistem`, yang berlaku ketika wilayah itu kembali ke pemerintahan China pada 1997.

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce