Sebut Nasdem Tak Beretika, Zulfan: itu Kebodohan Rio Capella

Minggu, 10/11/2019 14:50 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Salah satu pendiri Partai Nasdem, Zulfan Lindan menanggapi keras pernyataan Mantan Ketua Umum Partai Nasdem Patrice Rio Capella yang mengatakan Partai NasDem sudah menjadi restoran politik, bukan lagi partai restorasi Indonesia.

"Yang menyimpang dari restorasi itu dia. Kok kebalik dia yang menuduh kita sekarang," kata Zulfan kepada wartawan di Kawasan Cikini, Jakarta (10/11/2019).

Mantan Aggota DPR RI Fraksi Partai NasDem periode 2014-2019 itu juga menyebut Rio Capella sudah todak waras, karena menuduh partai NasDem yang tidak-tidak.

"Coba kalian pikir, penjara 2,5 tahun ketangkap tangan karena terima duit Rp250 juta, tiba-tiba sekarang dia menuduh kita melenceng dari restorasi, kan gila namanya," katanya.

"Yang saya bicarakan itu kan fakta bukan mengada-ada, kalau dia mengada-ada," sambungnya.

Kata Zulfan, seharusnya Rio berbicara bukan mengatasnamakan Nasdem, melainkan Partai baru dia saat ini.

"Menurut saya ini kebodohan dia saja, tapi dia ini mau jadi politikus tapi cengeng," pungkasnya.

Sebelumya, Rio Capella mengatakan Partai NasDem sudah menyimpang jauh dari perjuangan restorasi politiknya. Sehingga wajar jika Presiden Joko Widodo bersikap jengah.

Hal tersebut dinilai Rio karena Nasdem telah melakukan komunikasi politik yang kurang santun terhadap partai koalisi, terlebih kepada Jokowi.

"Sangat mengejutkan saat pimpinan Partai NasDem bermanuver menemui dan berkomunikasi dengan pimpinan partai lain di kubu oposisi. Padahal pada saat yang sama, Partai NasDem menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo-KH Ma`ruf Amin," tutur Rio.

Manuver yang dilakukan oleh Surya Paloh, dianggap Rio, tidak mencerminkan tentang kesopanan budaya timur.

"Manuver itu jelas melanggar norma dan etika berpolitik yang tidak mencerminkan adab ketimuran tentang sopan santun. Manuver itu sangat memalukan karena Partai NasDem seolah seperti perusahaan milik pribadi yang mengasong kepentingan politik," kata Rio Capella.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan