Sabtu, 02/11/2019 22:35 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Militer Israel melancarkan serangan udara Sabtu (02/11) di jalur Gaza, menewaskan satu orang, setelah mengatakan tembakan roket dari wilayah Palestina melanda Israel.
Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan serangan itu menewaskan seorang pria Palestina berusia 27 tahun dan melukai dua lainnya.
Pasukan Pertahanan Israel mengatakan mereka melakukan serangan setelah 10 roket ditembakkan dari Gaza ke Israel, menabrak satu tempat tinggal di Sderot. Militer mengatakan Sistem Kubah Besi Israel mencegat delapan roket.
Dilansir UPI, kelompok Hamas mengutuk Israel atas serangan itu, menuduh militer meningkatkan ketegangan.
Penguasa Hamas Tak Mampu Bayar Gaji 50.000 Pegawai
Israel Tarik Pasukan dari Jenin Tepi Barat
Israel dan Kelompok Jihad Islam Palestina Setujui Gencatan Senjata
"Pemboman Israel dan penargetan fasilitas perlawanan dan orang-orang kami di Gaza merupakan kelanjutan dari catatan kriminal Israel," kata juru bicara Fawzi Barhoum.
Ia menambahkan bahwa serangan itu peningkatan berbahaya terhadap warga sipil tak berdosa, yang harus jadi korban kekejaman Israel.
"Semua kejahatan itu tidak akan pernah merusak ketahanan rakyat kita," tambahnya.
Gerakan Jihad Islam mengatakan serangan udara Israel adalah upaya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menutupi "kegagalan dan korupsi."
Keyword : Militer IsraelJalur Gaza