Sabtu, 02/11/2019 17:22 WIB
Washington, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengatakan, pimpinan kelompok Islamic State Iraq and Syria (ISIS/Daesh), Abu Bakar al-Baghdadi, adalah gagasan Amerika Serikat (AS).
Lavrov mengatakan, Rusia ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang serangan yang menewaskan pemimpin kelompok teror itu.
"Semuanya diumumkan oleh Amerika dengan sungguh-sungguh dan penuh kemenangan. Tetapi militer kita masih mempelajari fakta-fakta tambahan, dan mereka belum dapat membenarkan apa yang dikatakan AS," kata Lavrov kepada Rusia-24.
Lavrov mencatat bahwa ISIS muncul setelah Amerika melakukan invasi ke Irak dan membebaskan para ekstremis dari penjara mereka. "Karena itu, sampai batas tertentu, As terlihat seperti akan menghilangkan yang mereka lahirkan."
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Presiden AS, Donald Trump mengumumkan pada pekan lalu bahwa pihaknya telah membunuh Baghdadi dalam serangan di Provinsi Idlib, Suriah barat laut.
Dalam pengumuman kematian Baghdadi, Trump mengatakan pemimpin Daesh berusaha melarikan diri melalui sebuah terowongan yang pada akhirnya adalah jalan buntu, membawa tiga anak kecil yang ikut tewas bersamanya. (Anadolu)