Jum'at, 01/11/2019 18:41 WIB
Madrid, Jurnas.com - Bek kanan -decoration:none;color:red;">Real Madrid -decoration:none;color:red;">Marcelo mengangkat tropi Liga Champions ketiganya berturut-turut pada 2018, ketika -decoration:none;color:red;">Real Madrid mengalahkan Liverpool 3-1 di Kiev.
Kemenangan itu juga mengantarkan Los Blancos merengkuh gelar ke-13 secara keseluruhan.
Namun di balik kemenangan itu, -decoration:none;color:red;">Marcelo menyimpan cerita tentang mantan pelatih El Real, Jorge Valdano.
Dikutip dari Fox Sports Asia, -decoration:none;color:red;">Marcelo mengaku direndahkan oleh Valdano dalam sebuah siaran televisi, sebelum partai final antara Madrid kontra The Reds.
Mbappe Bisa Gagalkan Transfer Davies ke Real Madrid
Jersey Arsenal Musim Depan Bocor, Fans: Jelek Banget!
Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Denpasar
"Beberapa hari sebelum final, mantan pemain -decoration:none;color:red;">Real Madrid telah mengatakan sesuatu tentang saya di TV, yang melekat di kepala saya. Dia ditanya apa yang dia pikirkan tentang final, dan dia berkata, `Saya pikir -decoration:none;color:red;">Marcelo harus membeli poster Mohamed Salah, menaruhnya di dinding, dan berdoa setiap malam`," kata -decoration:none;color:red;">Marcelo.
"Setelah 12 tahun dan 3 trofi Liga Champions, dia tidak menghargai saya seperti ini di siaran langsung TV. Komentar ini dimaksudkan untuk menenggelamkan saya. Tapi itu memberi saya banyak motivasi," lanjut dia.
Kata-kata tentang -decoration:none;color:red;">Marcelo dan Salah dilaporkan berasal dari Valdano, karena ia ingin memuji The Reds sambil mengejek -decoration:none;color:red;">Marcelo.
Alih-alih jagoannya menang, Liverpool ternyata kalah, dan pemain Brasil itu tertawa puas saat ia mengangkat trofi Liga Champions keempatnya malam itu.
Keyword : Real MadridMarcelo-