Ribuan Demonstran Irak Dibubarkan Polisi, Delapan Tewas

Jum'at, 25/10/2019 22:42 WIB

Baghdad, Jurnas.com - Polisi Irak menembakkan sejumlah peluru karet dan puluhan tabung gas air mata, pada Jumat (25/10), untuk membubarkan ribuan demonstran anti-pemerintah yang memenuhi jalanan ibu kota Baghdad.

Akibatnya, para demonstran berlarian mencari perlindungan di sebuah jembatan utama Kota Baghdad yang dipenuhi asap putih tebal. Delapan pengunjuk rasa dikabarkan tewas, dan belasan lainnya cedera menurut laporan pejabat keamanan.

Dikutip dari Associated Press, massa aksi mulai berkumpul di alun-alun Tahrir pada Jumat pagi, membawa bendera dan poster yang menyerukan perubahan dan reformasi.

Namun, pasca pemrotes menyingkirkan penghalang keamanan logam dan menyeberangi Jembatan Jumhuriyya menuju Zona Hijau Baghdad yang dijaga ketat, tentara menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka.

Demonstran tak putus asa. Mereka kembali mencoba menyingkirkan penghalang beton di dekat pintu masuk Zona Hijau. Namun aksi itu berbalas peluru karet dari aparat keamanan.

"Baghdad hurra hurra, fasad barra barra!" teriak para demonstran, yang berarti "Bebaskan Baghdad, korupsi sudah berakhir!"

Polisi anti huru hara berpakaian lengkap dan tentara bersenjata berbaris di jembatan. Ambulans mondar-mandir mengangkut massa yang terluka ke rumah sakit.

Pejabat keamanan dan rumah sakit mengatakan delapan orang tewas, lima di antaranya di Baghdad dan tiga di provinsi selatan Nasiriyah. Penyebab kematian diakibatkan oleh gas air mata dan peluru karet.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara