Rusia Libatkan S-400 dalam Latihan Militer di Luar Negeri

Jum'at, 25/10/2019 07:21 WIB

Moskow, Jurnas.com - Rusia mengerahkan satu batalion sistem pertahanan rudal S-400 canggihnya ke Serbia untuk digunakan dalam latihan militer bersama di negara Balkan.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan, ini pertama kali Moskow menyebarkan sistem rudal S-400 yang canggih dalam latihan militer di luar negeri.

"Unit-unit pertahanan udara Rusia dengan sistem rudal permukaan ke udara S-400 dan peluncur rudal / senjata anti-pesawat Pantsir-S sudah diterbangka pesawat angkut militer Rusia ke wilayah Serbia untuk mengambil bagian dalam tahap kedua Slavic Shield-2019 bersama latihan pertahanan udara Rusia-Serbia," kata kantor berita Tass mengutip kementerian pada Kamis (24/10).

Ia menambahkan bahwa baik batalion S-400 dan baterai Pantsir, yang suda dikerahkan di Pangkalan Udara Batajnica sekitar 25 kilometer dari ibukota Serbia, Beograd, akan berpartisipasi dalam latihan militer di wilayah negara asing untuk pertama kalinya.

S-400, yang bernama lengkap Triumph Mobile Multiple Anti-Aircraft System (AAMS), memasuki layanan dengan tentara Rusia pada 2007 dan dianggap sebagai sistem rudal anti-pesawat jarak jauh Rusia yang paling canggih.

Mampu menangani target pada jarak 400 kilometer dan pada ketinggian hingga 30 kilometer, S-400 rudal dapat menghancurkan pesawat serta rudal jelajah dan balistik. Sistem ini juga dapat digunakan terhadap target berbasis lahan.

Sistem rudal Pantsir-S Rusia adalah gabungan dari sistem rudal artileri permukaan-ke-udara jarak pendek dan menengah, yang mewakili perisai pertahanan udara terbaru dengan menggunakan radar susunan bertahap untuk akuisisi dan pelacakan target.

Fase pertama Slavic Shield-2019 diadakan di pusat pelatihan tempur Angkatan Udara Rusia di wilayah Astrakhan selatan bulan lalu dan pasukan Serbia yang hadir di sana memiliki kesempatan untuk mengamati S-400 yang sedang beraksi.

Tahap kedua berjalan di Serbia pada 23-29 Oktober.

Serbia adalah sekutu terdekat Rusia di Balkan dan Beograd mengharapkan pengiriman Pantsir-S1.

"Sistem S-400 ada di negara kami karena latihan. Dan besok aku akan pergi untuk melihatnya. Juga, saya akan memeriksa sistem Pantsir-S pada hari Sabtu (26 Oktober). Kami telah memesannya," kata Presiden Serbia, Aleksandar Vucic.

Negaranya menerima pesawat tempur, helikopter, tank, APC, dan radar dari Rusia tahun lalu. (Prestv)

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara